Beranda | Artikel
Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 17: KARAKTER PENDIDIK SUKSES Bagian 8
Jumat, 14 Oktober 2022

Di antara karakter yang harus dimiliki pendidik:

  1. 8. LUNAK DAN FLEKSIBEL

Lunak dan fleksibel bukan maksudnya lemah dan tidak tegas. Namun harus dipahami secara luas dan menyeluruh. Maksudnya di sini lebih mengarah kepada sikap mempermudah urusan dan tidak mempersulitnya.

Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam berpesan,

يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا، وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا“.

“Permudahlah dan jangan membuat sulit. Sampaikanlah kabar gembira dan jangan membuat orang lain lari”. HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu.

Maka hendaknya seorang pendidik memilih kemudahan yang dibolehkan oleh syariat. Misalnya jika dihadapkan dua pilihan, antara dua jenis sanksi; maka pendidik yang bijak akan memilih yang paling ringan, selama hal itu bukan perkara yang haram.

Demikianlah yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam. Aisyah radhiyallahu’anha menuturkan,

مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا؛ مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا، فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ“.

“Tidaklah Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam dihadapkan pada dua pilihan, melainkan beliau pasti memilih yang paling ringan (mudah), selama hal itu bukan dosa. Jika itu dosa, niscaya beliau menjadi orang yang paling jauh darinya”. HR. Bukhari dan Muslim.

Karakter tersebut di atas merupakan salah satu sifat yang akan menyelamatkan seseorang dari api neraka. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ.

“Maukah kalian kuberitahu tentang orang yang yang haram bagi neraka atau neraka haram baginya? Yakni setiap orang yang mudah dekat dengan orang lain, lunak (flesibel) dan mudah (bergaul)”. HR. Tirmidzy dari Ibn Mas’ud radhiyallahu’anhu dan dinilai sahih oleh Ibn Hibban dan al-Albany.

Flesibilitas pendidik bukan berkonotasi menggampangkan segala hal, namun juga tidak boleh ia selalu bersifat saklek (kaku). Yang benar adalah bersikap seimbang, proporsional dan pertengahan. Sebuah sikap yang seharusnya menjadi ciri khas setiap muslim dalam segala urusannya, duniawi maupun ukhrawi.

@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 8 Muharram 1435 / 11 November 2013


Artikel asli: https://tunasilmu.com/silsilah-fiqih-pendidikan-anak-no-17-karakter-pendidik-sukses-bagian-8/